TCUNews.com|KABUPATEN BEKASI – Kondisi aliran Sungai Bekasi yang mengalami pendangkalan terus menjadi permasalahan bagi warga, khususnya para Nelayan. Air yang meluap kerap menggenangi permukiman mereka, membuat aktivitas sehari-hari terganggu. Tidak tahan dengan kondisi tersebut, para Nelayan dan warga setempat berinisiatif untuk bertindak membersihkan limbah kerang atau bleke yang menyumbat aliran sungai sehingga menyebabkan air lambat surut ke laut.
Aksi bersih-bersih ini di support Oleh PT.PLN NP UP Muara tawar berupa peralatan seperti Sarung tangan, Sepatu karet, Sikat lumut Serta konsumsi dan air mineral.
“Alhamdulillah kegiatan bersih- bersih sungai pondok dua dilakukan secara swadaya oleh para nelayan serta Masyarakat sekitar sungai pondok dua dan di support oleh PLN NP UP Muara tawar ” Jelas Hendra Ketua BUMDes Sejahtera Hurip jaya.
Sekitar 40 Anggota dari tiga kelompok masyarakat dan nelayan sekitar sungai pondok dua turun ke sungai untuk melakukan kegiatan bersih-bersih sungai.Mereka mengumpulkan dan mengangkut limbah kerang yang selama ini menjadi salah satu penyebab utama dangkalnya sungai. Meski begitu, upaya ini dinilai tidak cukup untuk menyelesaikan masalah besar yang mereka hadapi.
Ditempat lokasi bersih-bersih sungai pondok dua maji, Nelayan asal Pantai harapan jaya saat diwawancarai awak media mengatakan, kalo tidak segera dibersihkan Sungai ini kondisinya bisa semakin parah karena air laut lambat surut nya.
“Kami terpaksa bergerak sendiri karena air sungai yang meluap terus menggenangi rumah kami. Kalau tidak segera dibersihkan, kondisinya bisa makin parah,” ujar Maji Kamis, (23/1/2025).
Para nelayan berharap pemerintah segera memberikan perhatian lebih terhadap kondisi ini. Mereka meminta adanya normalisasi aliran Sungai Bekasi dan solusi jangka panjang agar permasalahan banjir dan dangkalnya sungai bisa segera diatasi.
“Kami hanya bisa melakukan ini sebatas kemampuan kami. Kami sangat berharap Pemerintah mau turun tangan untuk membantu kami mengatasi masalah ini, “tambahnya.
Kondisi ini mencerminkan betapa pentingnya perhatian serius terhadap pengelolaan sungai dan lingkungan untuk mencegah banjir serta memastikan kehidupan masyarakat di sekitar sungai tidak terganggu.
Diketahui, Nelayan terdiri dari 2 wilayah Kecamatan, antara lain Nelayan Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, dan Nelayan Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muara Gembong.(Mr)