TCUNews.com || TARUMAJAYA — Fenomena banjir rob kembali melanda wilayah pesisir Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Tiga desa terdampak parah akibat genangan air laut yang naik melebihi batas normal, yakni Desa Pantai Makmur, Desa Segarajaya, dan Desa Samudra Jaya.
Banjir rob, yang juga dikenal sebagai banjir pesisir, merupakan genangan air laut yang terjadi akibat pasang tinggi. Fenomena ini dipicu oleh kombinasi faktor alamiah seperti gravitasi bulan dan cuaca ekstrem, serta aktivitas manusia seperti penurunan muka tanah dan pembangunan di wilayah pesisir.
Menurut Marudin, Ketua LSM Benteng Bekasi DPC Tarumajaya, banjir rob telah berlangsung sejak hari Jumat dan hingga hari ini air laut belum menunjukkan tanda-tanda surut. “Banjir ini sudah terjadi sejak hari Jumat sampai hari ini. Ketinggian air selutut orang dewasa, kurang lebih 30 cm. Hari ini tidak terlalu besar,” ujarnya.
Wilayah yang paling terdampak meliputi:
– Kampung Sasak Singkil, Kampung Suka Duri, dan Kampung Sembilangan di Desa Samudra Jaya
– Kampung Muara Tawar di Desa Pantai Makmur
– Kampung Paljaya di Desa Segarajaya
Dampak banjir rob sangat signifikan terhadap kehidupan warga. Infrastruktur seperti rumah, jalan raya, dan fasilitas umum mengalami kerusakan. Aktivitas ekonomi terganggu, terutama di sektor pertambakan dan persawahan yang terendam air laut, menyebabkan kerugian besar bagi mata pencaharian warga. Selain itu, genangan air juga memicu masalah kesehatan seperti penyakit kulit, diare, dan demam.
Warga berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah penanganan dan mitigasi agar banjir rob tidak terus berulang dan menimbulkan kerugian lebih besar di masa mendatang.(Red)


Ini adalah musibah bulanan ketika banjir rob terjadi, kita sebagai masyarakat pesisir menunggu solusi dari pihak pemerintahan baik itu pemerintahan desa, kecamatan dan juga kabupaten paling tidak solusi yg mampu mengurangi dari banjir itu sendiri.
Ini adalah musibah bulanan ketika banjir rob terjadi, kita sebagai masyarakat pesisir menunggu solusi dari pihak pemerintahan baik itu pemerintahan desa, kecamatan dan juga kabupaten paling tidak solusi yg mampu mengurangi dari banjir itu sendiri.
Ini adalah musibah bulanan ketika banjir rob terjadi, kita sebagai masyarakat pesisir menunggu solusi dari pihak pemerintahan baik itu pemerintahan desa, kecamatan dan juga kabupaten paling tidak solusi yg mampu mengurangi dari banjir itu sendiri. Tksh atas perhatiannya
terimakasih kaka, semoga ada perhatian lebih serius untuk pemerintah daerah dan pemerintah pusat atas musibah yang setiap tahun bahkan hampir setiap bulan yang menimpa masyarakat pesisir