Tcunews.com || Surabaya – Pada laga Final Asean U-19 2024 kali ini mempertemukan dua Negara kuat Sepakbola di Asia Tenggara. Antara Timnas Indonesia dan Timnas Thailand yang diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, senin (29-07-2024), 19:30 Wib.
Sebelum Pertandingan dimulai, baik Timnas Indonesia dan Timnas Thailand menyanyikan lagu Kebangsaannya masing-masing. Para Garuda Muda Indonesia mengumandangkan lagu Kebangsaan Indonesia Raya begitu khidmat, karena didukung penuh Supporter Indonesia juga menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya begitu antusias dan kompak yang terdengar sangat bergemuruh di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
Sehingga dapat memotivasi semangat membara merah putih kepada para pemain Timnas Indonesia untuk dapat memenangkan pertandingan Final kali ini dan menjadi Juara Piala Asean U-19 2024.
Pada menit 14, pemain thailand Thanawut Phocai hampir menjebol gawang Indonesia, tetapi bola masih membentur tiang gawang, Indonesia masih beruntung kali ini. Tidak berselang lama Indonesia menekan Thailand dan alhasil sundulan dari Kadek Arel dilanjutkan oleh Jens Raven lalu melesakan gol di menit 17, dan sementara Indonesia unggul sementara 1-0 di babak pertama.
Pemain Thailand Piyawat Petra hampir memasukan gol lewat tendangan bebas free kick di menit 36, namun tendangannya masih membentur tiang gawang yang kedua kalinya. Dewi Fortuna memang masih memihak kepada Indonesia. Pemain Thailand menggempur pertahanan Indonesia, Thanawut Phoncai menendang bola terarah ke gawang Indonesia di menit ke 43, namun bola bisa ditangkap dan diselamatkan dengan sempurna oleh Ikram Algiffari penjaga gawang Garuda Muda.
Memang pada pertandingan Puncak Final Asean U-19 kali ini, pertandingan sangat seru dan menegangkan, karena terjadi jual beli serangan disepanjang pertandingan babak pertama. Dan Garuda Muda masih tetap konsisten dalam permainannya.
Pada menit 45+(3) menit tambahan di babak pertama wasit Faisal Sulaiman dari Arab Saudi meniupkan pluitnya menandakan babak pertama sudah selesai, dan Garuda Muda Indonesia masih unggul sementara 1-0 dari Thailand.
Kick Of babak ke dua dimulai, dan langsung inisiatif pemain Thailand merangsek menyerang masuk ke wilayah pertahanan Indonesia, namun masih bisa dihalau oleh para pemain bertahan Garuda Muda.
Gempuran bertubi-tubi oleh para pemain Thailand terhadap Garuda Muda, akan tetapi para pemain Garuda Muda tetap fokus konsentrasi untuk mengimbangi gaya permainan cepat one two dari Thailand.
Serangan demi serangan para pemain Thailand menggempur pertahanan Garuda Muda di menit-menit akhir pertandingan babak ke dua, namun para pemain Garuda Muda masih bisa membentenginya dengan kokoh dan menghalaunya. Dan Akhirnya Garuda Muda menjadi Juara setelah pluit ditiup pada menit 90+(5) menit tambahan oleh wasit Faisal asal Arab Saudi ini, sekaligus menutup laga yang dramatis ini di Final Asean U-19 Boys’ Championship.
Gol tunggal dari Jens Raven menjadi Gol emas pada laga Final Asean Boys’ Championship 2024.
Coach Indra Sjafri mengapresiasi kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir beserta jajarannya, Tim Official, Tim medis, terutama kepada Para Pemain Garuda Muda Indonesia, dan para supporter yang hadir pada laga Final ini di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Dan seluruh masyarakat Indonesia atas dukungan dan do’anya sehingga Garuda Muda Indonesia menjadi juara.
Lanjutnya, Coach Indra Sjafri menuturkan bahwa kita harus bersatu dan berjuang, untuk Indonesia yang lebih maju. “Berkibarlah Benderaku, Terbanglah Garudaku Menembus Cakrawala”, pungkasnya.
Susunan Pemain :
Indonesia :
1. Ikram Algiffari, 5. Alfharezzi Buffon, 4. Kadek Arel, 21. Iqbal Gwijangge, 17. Mufti Hidayat (Mufdi Iskandar 70′), 16. Dony Tri Pamungkas, 12. Welber Jardim (Figo Dennis 53′), 10. Kafiatur Rizky (Toni Firmansyah 35′), 11. Riski Affrisal (Meshaal Hamzah 70′), 20. Arlyansyah Abdulmanan, 9. Jens Raven (Arkhan Kaka 70′).
Thailand :
1. Kittipong Bunmak, 2. Pikanet Laohawiwat, 4. Jhetsaphat Khuantanom, 5. Singha Marasa, 7. Thanawut Phocai, 9. Caelan Tanadon Ryan (Paripan Wongsa 46′), 10. Thanakrit Chotmuangpak, 15 Piyawat Petra (Jirapol Sailio 70′), 13. Siradanai Phosri, 16. Pakawat Taengoakson, 22. Phongsakon Sangkasopha.
(Ali M)