Tcunews.com ll Kabupaten Bekasi -Di temukan nya situs sejarah situs buni di ambil dari nama kampung, yang terletak di wilayah kecamatan Babelan kabupaten Bekasi Jawa Barat, awal mula barang arkeolog ini di temukan oleh ibu Masnah sekitar tahun 1958 ada juga versi lain yang mengatakan di temukan oleh Dogol
Masnah adalah nenek kandung dari suami Atikah. Menurut Atikah, nenek Masnah pertama kali menemukan salah satu benda yang ternyata artefak Situs Buni tersebut pada tahun 1958
Nenek Masnah waktu lagi jalan di sawah, ngider di galengan, di sana ada lobang tanah yang lembek, terus ada benda diambil, dibawa pulang, terus dicuci, ternyata ada emasnya kecil-kecil,” cerita Atikah
Penemuan barang arkeolog tersebut ramai di perbincangkan karna selain ditemukan barang-barang keramik dan tembikar juga di temukan logam mulia emas akhirnya tersiar berita yang mengundang masyarakat untuk mencari emas, itulah hal ihwal kenapa kampung itu kini di namakan kampung pasar emas,
Penelitian Situs Buni pertama kali dilakukan pada tahun 1960 oleh Lembaga Purbakala dan Peninggalan Nasional (LPPN). Hal ini dilakukan untuk menyelamatkan barang-barang arkeolog dan situs dari gangguan penduduk, juga menemukan situs-situs yang masih utuh.
Kemudian Survey berlanjut pada tahun 1964, 1969, dan 1970. dan Akhirnya sebagian barang arkeolog di sana tersimpan pada Museum Nasional
di tempat ini para arkeolog menemukan situs kubur prasejarah nenek-moyang orang Bekasi pada masa 2.000 tahun silam.
Masyarakat Bekasi memiliki sejarah panjang pada masa peradaban Para ilmuwan bahkan mencatat Bekasi amat termasyhur di masa lampau. Hal ini salah satunya dapat dilacak pada Situs Buni
Dikatakan, di tempat ini para arkeolog menemukan situs kubur prasejarah nenek-moyang orang Bekasi pada masa 2.000 tahun silam. Pada kerangka-kerangka manusia yang ditemukan terdapat benda-benda prasejarah bernilai budaya tinggi. sebagian kalangan mengatakan bahwa benda-benda yang di temukan pada kerangka manusia itu sebagai bekal kubur,
Menurut peneliti, Situs Buni merupakan peninggalan Kerajaan Segara Pasir yang telah berdiri jauh sebelum Kerajaan Tarumanegara muncul pada abad 4 Masehi. Konon, sebelum Masehi di Tatar Pasudan terdapat 46 kerajaan kuno, salah satunya Segara Pasir yang memusatkan pemerintahannya di pesisir pantai utara Bekasi.
Ali Anwar, sejarawan Bekasi, bahkan dalam bukunya “Sejarah Kabupaten Bekasi”, menyebutkan peradaban Buni amat luas cakupannya. Membentang di sepanjang pantai utara pulau Jawa bagian barat, terutama Bekasi, Jakarta, Tanggerang, Karawang, dan Subang.
Ali sendiri mengatakan, pemerintahan dan masyarakat Bekasi kala itu memiliki hubungan komunikasi Membentang di sepanjang pantai utara pulau Jawa bagian barat, terutama Bekasi, Jakarta, Tanggerang, Karawang, dan Subang.
Ali sendiri mengatakan, pemerintahan dan masyarakat Bekasi kala itu memiliki hubungan komunikasi dengan pusat-pusat peradaban lain di daerah sekitarnya. Bahkan hubungan antarpulau dan benua, sehingga tidak salah ditemukan artefak piring Arekamedu dari India. “Tarumanegara merupakan puncak peradaban Buni yang berlangsung selama ratusan tahun,” sebut Ali.
seiring dengan perjalanan waktu nama situs buni perlahan hilang tergerus oleh industri tembok tembok tinggi industri menjadi sekat peradaban sejarah.
(Marsup brei)