Tcunews.com || Kabupaten Bekasi – Proyek siluman bermunculan seperti jamur yang tiba-tiba muncul lalu lenyap, hal itu terjadi karna di lokasi pekerjaan tak ada papan pengumuman proyek, di tambah lemahnya pengawasan dari dinas ataupun pengawas proyek yang hadir saat pekerjaan berlangsung, yang ada hanyalah para pekerja yang bekerja tanpa arahan .
pekerjaan peningkatan jalan yang menghubungkan Desa muara bakti Dengan Desa Hurip jaya, di duga di biayai oleh APBD Kabupaten Bekasi.
namun saat di hubungi awak media pengawas proyek tidak ada respon, yang bernama nano atau biasa di sebut Nano Gonggo bahkan kini nomer whatsApp sudah tidak bisa di hubungi.
“Seharusnya setiap proyek yang di biayai oleh APBD di wajibkan memasang plang proyek, sesuai undang-undang keterbukaan informasi publik (KIP) agar masyarakat bisa mengontrol setiap kegiatan yang di biayai oleh negara, yang di peroleh dari uang hasil pajak rakyat” ujar ketua Benteng Bekasi DPC Babelan, Marsup.
“Patut di diduga bahwa proyek ini ada niatan tidak baik, terhadap penggunaan anggaran, yang tidak sesuai spek pekerjaan, sehingga dapat mengurangi kualitas mutu pekerjaan, hal itu bisa di lihat dari pekerjaan sebelumnya belum lah satu tahun kualitas beton sudah retak, padahal jarang di lalui kendaraan berat” tegas Marsup.
Di tempat terpisah awak media tcunews.com mencoba menghubungi Sekertaris Desa Muara Bakti via pesan whatsApp.
Wahyudi Sekretaris Desa mengatakan proyek tersebut adalah kegiatan Pemda
“itu proyek pemda bang Pelaksananya adalah CV.Putra Mulia namun terkait anggaran saya tidak tahu” ujarnya
(Tim).